Jumat, 30 April 2010

oh may goat

wew...
you worked on me, Dude.
you always work on me...

thanks..

always watch me.

i'll never leave you.
i lost without you, Dude.

bless me, as always.


Kamis, 29 April 2010

I HATE YOU MORE

hey kau!

iya kau!

dulu aku pernah mengatakan bahwa aku benci padamu..

dan sekarang, kupertegas kembali


AKU BENCI PADAMU!


SUMPAH MATI...


AKU BENCI PADAMU...teman!

are you?

Rabu, 28 April 2010

mati rasa

sumpah mati
For god's sake...


Gw mati rasa!!!

and now,
I really miss how 'it' feels

How?
Cud' you tell me?

Senin, 26 April 2010

apa kau juga rasa?

hmmm...
kalau kau masih manusia, yang peka terhadap rangsang, pasti kau juga merasa apa yang kurasa.
hari ini dunia kurasa matahari sedang murka.
atau ia malah terlalu bahagia ya..
sehingga terlalu semangat memancarkan sinarnya ke bumi.

panas.
gerah.
sampai-sampai aroma deodoran dan parfum yang kupakai tak lagi tercium.
kepak-kepakan telapak tanganku pun tak sanggup menghasilkan angin semilir.
panas terasa sampai ke ubun-ubun.
kurasa, panasnya pun masih terasa sampai ke lapisan inti bumi.

untungnya,
panas itu tidak juga menjalar sampai ke hatiku,
ada sebongkah batu es yang memberi sedikit kesejukan disana.
wajahmu.
senyumanmu.
tatapan matamu.
semuanya menjadi obat penyejuk hatiku.

terimakasih untuk hari ini, ya Maha Kuasa.
terimakasih untuk dia.






(dedicated to no one)



Minggu, 25 April 2010

i heart this





even toys, they can tell us what they feel too

see them on: http://antty.blogspot.com/

Rabu, 21 April 2010

why?

Sejenak ku terdiam
Berpikir dalam lamunan

Ada sekelebat pertanyaan menghantuiku
Jujur, aku takut menghadapinya
Satu per satu memang berhasil kujawab
Namun, perasaan takut itu selalu ada di pertanyaan selanjutnya...

Hingga pada satu pertanyaan..

Kenapa...

Kenapa aku harus lahir ke dunia ini?

apa tujuan Sang Kuasa memberikan nafas kehidupan bagiku?


tuhan...
aku hampir hilang arah
aku tak tau kemana tujuanku
aku tak kenal siapa aku

aku renta
aku lemah
aku tertinggal

Senin, 19 April 2010

SNAP SNAP SNAPSHOOTSSS

Sabtu, 17 April 2010

life = art (?)

untuk pertama kalinya selama masa "teen", yang hingga akhirnya menginjak "twenteen", saya menonton sebuah pentas seni tari budaya. Acara bertajuk "Topeng Nusantara" tersebut dipentaskan di Taman Ismail Marzuki, dan dengan menggunakan kata kunci "mahasiswa UI" saya berhasil masuk dengan tiket cuma-cuma.

jujur, saya memang kabur mengenai tari-tarian. namun, saya tidak sama sekali buta. dalam acara itu, dipentaskan tari-tarian dari beberapa daerah di nusantara, dan kesemuanya menggunakan topeng. konsep yang digunakan dalam pementasan tari topeng tersebut menarik dan menggunakan teater sebagai alur cerita. sehingga tidak monoton tari-tarian dari awal hingga akhir.

dalam pentas tersebut, dikisahkan seorang pemuda anti bu daya, yang sama sekali tidak tahu akan budaya indonesia. oke, ini adalah salah satu dampak dari globalisasi. kembali lagi ke pemuda tersebut, pada suatu ketika, kala ia sedang mempelajari gerakan tarian hip-hop, ia menemukan sebuah buku mengenai budaya indonesia, dimana di dalamnya menceritakan mengenai tari topeng. yang menarik adalah, di sekitar pemuda tersebut selalu terdapat empat penari teater yang seluruh tubuhnya berbalur cat putih. mereka melakonkan ekspresi yang berbeda, ada yang gagah, lemah, pemalu, dan pandir. kesemuanya itu menyimbolkan alam bawah sadar si pemuda tersebut. ketika si pemuda membuka buku itu, mereka semua mendekat, dan kemudian sebuah topeng melayang-layang di dekat pemuda itu. keempat penari teater itu menari semakin cepat, seolah mendorong pemuda itu memakainya.
saat topeng dipakai, pemuda itu tanpa sadar kemudian menari, menyesuaikan dengan topeng yang ia pakai.

yah, begitulah alurnya. saat satu tarian selesai, si pemuda itu muncul kembali, diikuti keempat penari putih, kemudian memakai topeng yang berbeda, tiba-tiba menari sesuai dengan topeng, lalu kelompok penari topeng muncul, setelah selesai si pemuda muncul lagi, dan seterusnya hingga selesai. dan kemudian, di akhir, si pemuda sadar bahwa tanpa ia sadari bahwa ia bukanlah seseorang tanpa budaya. ia tinggal di negeri yang sangat kaya akan budaya. hanya saja, karena pengaruh budaya asing, budaya bangsa menjadi luput dari perhatiannya.
hal tersebut sangat kentara dalam kehidupan nyata. jangankan orang lain, saya sendiri pun mengalaminya. namun, beruntung saya tidak sama sekali tidak mengenal budaya indonesia. saya miris pada sistem pendidikan sekarang, yang cenderung membuang ilmu budaya indonesia dalam mata pelajaran tersendiri. untungnya tidak demikian dengan UI.

setelah acara berakhir, saya sempat berbicara dengan project officer dari acara ini. dan saya sangat menyukai pendapat beliau mengenai seni itu sendiri.
"seni itu hidup saya"

singkat namun mengena.
seni itu inheren. semua pribadi manusia memilikinya.
saat seorang manusia berpikir, manusia itu menciptakan seni.
saat seorang manusia bertindak, manusia itu juga menciptakan seni.
dan, saat seorang manusia bernapas, ia juga sedang menciptakan seni...

seni


seni


seni



indonesia pun demikian...
hidup indonesia adalah seni budaya indonesia..
dengan demikian...
keeksistensian indonesia ditentukan dengan keeksistensian seni budaya indonesia...
jika generasi muda kita sendiri melupakan budayanya sendiri, sebagai bangsa indonesia, maka indonesia cepat atau lambat akan segera mati...

mengapa?

karena hidup indonesia bergantung pada seni budaya indonesia..

tidak sayang-kah kita dengan indonesia, tempat kita selama ini berpijak?
atau kita memilih untuk murtad, meninggalkannya, hingga akhirnya indonesia hanyalah sebuah nama, tanpa adanya sebuah kehidupan di dalamnya?

Kamis, 08 April 2010

being forgotten?


i hate you!




I HATE YOU!!




I HATE YOU!!!!!!