Senin, 24 Mei 2010

dumb

sudah dua tahun. haha. sudah dua tahun yang lalu. dan selama dua tahun itu, hanya dua minggu aku tersenyum dibuatnya. selebihnya, aku hanya menunggu sambil berharap. dan ternyata, harapan itu akhirnya harus hilang begitu saja. kabur seiring berjalannya waktu.

sekarang, aku lupa bagaimana perasaanku dulu terhadapnya. aku lupa mengapa aku bisa segila itu padanya. bahkan karena terlalu gilanya, semangkuk bubur ayam yang kumakan bersamanya rasanya seperti makan sepiring telur caviar yang sangat mahal. dan aku sadar, bukan harga bubur ayam itu yang membuatnya mahal, tetapi momennya. momen dimana aku dan dia makan berhadap-hadapan, bahkan kami belum mandi dan sikat gigi. momen dimana aku tertawa dibuatnya. momen dimana ia menanggapi seluruh khayalanku.

kenapa harus datang lagi kenangan itu? bahkan ia sama sekali tidak pernah mengingatku. ia mengabaikanku.

ia mengabaikan aku.

mengapa aku masih mengingatnya?



bodoh.

0 comments:

Posting Komentar